KATA- KATA BIJAK
“Mungkin tidak ada kesedihan yang lebih dalam daripada mencintai orang yang tidak mencintaimu.”
Mario Teguh – Loving you all as always
#
Pria Indonesia yang super,
Seperti apakah WANITA yang Anda PILIH SEBAGAI ISTRI,
yang belahan jiwa Anda, yang sebagai partner keberhasilan hidup Anda,
pendamping Anda di masyarakat, ibunda dari anak-anak Anda, dan yang
akan menjadi Eyang Putri bagi cucu-cucu Anda?
…
Kami semua menunggu jawaban Anda, agar kami mengambil pelajaran dan semangat dari pendapat Anda.
Salam super,
Mario Teguh – Loving you all as always
#
Tujuan hidup kita bukanlah untuk menjadi berbahagia.
Tujuan hidup kita adalah untuk menjadi SEBAB bagi kebahagiaan, bagi diri sendiri dan bagi sebanyak mungkin orang lain.
Dan yang ini sangat penting,
…
Sahabat-sahabat saya yang hatinya ranum bagi pemuliaan,
Marilah kita hidup untuk membahagiakan sebanyak mungkin orang lain,
agar kita dijauhkan dari kecenderungan untuk berlemah diri dalam
kesedihan.
Perhatikanlah,
Orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri, lebih mudah merasa sedih dan tidak berguna.
Maka,
Marilah kita melibatkan diri dalam kesibukan kemanusiaan untuk
mengeluarkan saudara kita yang terkungkung dalam kelemahan,
membebaskan mereka yang terjepit dalam penderitaan,
dan menegakkan mereka yang terbongkokkan oleh kemiskinan.
Tetaplah menjadi jiwa baik yang dicintai Tuhan.
Stay super,
Mario Teguh – Loving you all as always
#
Dunia ini adalah urutan gerbang terbuka, atau pintu-pintu yang tertutup, tergantung dari sikap kita.
Orang yang positif dan berharapan baik, melihat setiap keadaan sebagai gerbang menuju kemungkinan yang lebih baik.
Orang yang negatif dan mencurigai niat baik Tuhan, melihat setiap keadaan sebagai penutup pintu kesempatan.
…
Pasti itulah penjelasan mengapa mereka yang berhasil, selalu ceria; dan yang lemah hidupnya, selalu penyedih dan pengeluh.
Sikap baik adalah pembuka pandangan dan pencerah sikap.
Mario Teguh – Loving you all as always
#
Dari Kami Yang Jelata:
ANUGERAHKANLAH KEPADA KAMI PEMIMPIN ORANG MISKIN
ANUGERAHKANLAH KEPADA KAMI PEMIMPIN ORANG MISKIN
Tuhan, walau kekurangan kami seolah mengijinkan kami untuk mengambil –
saat ada yang bisa diambil, kami takut sekali untuk berlaku tidak
jujur, karena Engkau Maha Melihat.
… Dampingilah upaya kami untuk membesarkan dan mendidik anak-anak
kami, agar mereka menjadi pemimpin bagi kami yang miskin, dan bukan
pemimpin yang memudahkan pencurian oleh mereka yang sudah besar dan
kaya.
Tuhan kami Yang Maha Perkasa dan Maha Adil,
Jauhkanlah kami dari kebodohan untuk mempercayai janji orang-orang
palsu, yang membayar kami untuk memilih mereka sebagai pemimpin yang
akan mencuri hak kami.
Hadiahkanlah kepada kami pemimpin yang menyayangi kami dan yang kami
sayangi, yang jujur dan kami percayai, agar kami hidup dalam keikhlasan
yang indah, dalam masyarakat yang damai dan mulia.
Aamiin
#
Mario Kecil – MENGGIGIT KARET SETIP
Saat itu saya duduk di kelas 1 SMP, sebagai anak kecil yang belum
tentu bisa mendapatkan satu permen ting-ting jahe dalam satu minggu.
Kami hidup sederhana sekali, sehingga saya dan adik-adik jarang
mendapatkan permen atau es lilin yang biasa dinikmati anak-anak tetangga
yang lebih mampu.
…
Saya sering mencium aroma wangi dari permen dan kue-kue mereka, dan
bertanya-tanya kapan saya bisa menikmati sedikit saja dari kenikmatan
mereka.
Suatu hari, saya didudukkan di sebelah teman wanita di kelas, yang
saat membuka kotak pinsilnya, tercium oleh saya aroma manis dari karet
penghapusnya (setip) yang berwarna biru muda cerah.
Saya memandangi permen itu sambil bertanya-tanya, apakah rasanya
seenak permen dan kue yang wangi-wangi itu. Selama pelajaran berlangsung
di kelas 1 SMP itu, saya tidak bisa melepaskan bayangan dari rasa enak
dari setip yang wangi itu.
Saat istirahat, teman wanita saya itu meninggalkan setipnya di atas meja.
Saya tidak keluar kelas, menunggu sampai tidak ada orang, … dan
dengan jantung yang berdegup sangat keras, saya mengambil setip itu,
membawanya pelan-pelan ke mulut saya, … dan menggigitnya.
Yaachhh … rasanya seperti karet!
Saya menaruhnya kembali, dan berjalan ke luar kelas.
Mata saya nanar dan memburam dengan selaput air mata, saya memandangi
anak-anak kecil lain yang ceria, sambil bertanya … mengapakah aku yang
lain?
Mengapakah aku yang demikian udik dan kekurangan, sampai aku harus
menggigit karet setip untuk mengetahui bahwa ia tak seenak permen?
Saya pulang dalam kegalauan yang kelam.
Di rumah saya tak banyak bicara. Tapi tetap sibuk mengurusi makan dan
minum adik saya yang masih kecil, saat Ibu memasak untuk makan malam
kami yang sederhana.
Hati saya beku. Semuanya tampak abu-abu.
Dan saya mendiamkan diri, berharap bisa mendengar bisikan, bahwa hidup kami sekeluarga akan membaik.
Saya tidak mendengar apa pun. Tapi hati saya yang lemah berharap, jika saya tetap mencari, saya akan menemukan.
… dan tahun-tahun yang panjang dan pelik berlalu, dan semuanya
berubah tanpa saya sadari, mungkin karena saya terlalu sibuk
meningkatkan nilai saya bagi sesama, daripada sibuk meratapi kemiskinan.
Tuhan, terima kasih atas jawaban yang indah bagi semua pertanyaan-pertanyaanku di masa kecil yang miskin dan bersahaja dulu.
Engkau Tuhanku, Tuhan kami, yang memiliki waktu. Sehingga
sesungguhnya Engkau saat itu tersenyum saat melihatku sampai menggigit
karet setip itu, karena Engkau akan menjadikanku sebagaimana aku hari
ini.
Karenanya, Tuhanku, aku berbakti kepadaMu dengan seutuh-utuhnya pengabdian.
Ibadahku, kebaikanku bagi sesamaku, hidupku, dan matiku adalah seluruhnya untukMu.
Dengan namaMu, karenaMu, dan untukMu.
Terima kasih Tuhan.
Sekarang, aku mohon Engkau membahagiakan dan menyejahterakan semua
saudara dan sahabatku … yang mungkin tadi juga tersenyum saat membaca
aku menggigit karet setip.
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always
#
Orang yang miskin harta tapi kaya hati, tidak akan lama miskin.
Orang yang kaya harta tapi miskin hati, sesungguhnya tidak pernah kaya.
Orang yang hatinya bersih dari niat menistai sesama dan alam, adalah
orang yang sudah kaya di hadapan Tuhan, yang sedang dalam perjalanan
mengkayakan kehidupan diri, keluarga, dan sesamanya.
Mario Teguh – Loving you all as always
#
Sahabat saya yang baik hatinya,
Karena kedamaian dan kebahagiaan adalah hak kelahiran Anda, perhatikanlah tiga hal ini:
1. Kesibukan yang mengisi keseharian Anda, yang mengeluarkan kegelisahan dan menggantikannya dengan keceriaan.
…
2. Seseorang yang Anda cintai, untuk membangun persahabatan penuh kasih yang menenteramkan.
3. Harapan baik mengenai masa depan, yang menjadikan Anda pribadi yang tabah dan optimis.
Ingatlah,
“Dia yang setia melakukan kewajibannya, akan diberikan semua haknya.”
Stay super,
Mario Teguh – Loving you all as always
#
All About Love – WANITA YANG BELUM MENIKAH, TAPI SUDAH TIDAK SINGLE.
Dia mengeluhkan dirinya yang masih sendiri, TAPI tetap memelihara hubungan dengan pria yang tidak baik perilaku dan reputasinya.
SEHINGGA,
…
Pria-pria baik yang sangat mungkin salah satunya menjadi belahan jiwa
yang baik baginya, MENJAUH karena khawatir dengan kedekatan sang wanita
dengan pria yang buruk perilaku dan reputasinya itu.
Itu yang menjadikannya tetap “belum menikah, tapi sudah tidak single.”
Jadilah seorang wanita single yang ayu, yang dikenal baik dan
menarik, dalam pergaulan yang baik, … lalu perhatikan apa yang terjadi.
Mario Teguh – Loving you all as always
#
MENJADI PRIBADI YANG JUJUR KEPADA DIRI SENDIRI
Sahabatku yang sejatinya hatinya lembut, bisikkanlah ini …
… Tuhanku Yang Maha Mengetahui,
Aku tak damai karena mengingkari yang sesungguhnya kuketahui,
menyangkal kebaikan yang dinasehatkan oleh hatiku sendiri, menutup mata
hatiku dari bukti yang tak sesuai dengan mauku, dan melarikan diri dari
keharusan yang tak dapat kuhindari.
Sesungguhnya aku rindu sekali untuk menyerah kepada kebaikan hatiku
sendiri, dan melepaskan diri dari kepalsuan dan dusta yang selama ini
kupelihara karena ketakutanku kepada pendapat orang lain.
Tuhan, mudahkanlah aku untuk berhasil dalam proyek perbaikan diriku hari ini.
Damaikanlah hatiku karena kejujuranku kepada diriku sendiri.
Terangkanlah jalan hidupku dalam persahabatan yang ramah dengan diriku sendiri.
Aamiin
Label: inspirasi, kata-kata bijak, mario teguh, mutiara kata
<< Beranda