Minggu, 22 Februari 2009

5250 HA PADANG SABANA BROMO


Gunung bromo, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur, jadi rasanya kita belum berwisata ke Jawa Timur jika belum mengunjungi Gunung Bromo.

Kami menyewa jeep dari Restoran Panorama di Probolinggo. Diperlukan waktu 2 jam untuk sampai di Puncak Gunung Bromo. Suhu udara sangat dingin bagi yang biasa tingggal di daerah bukan pegunungan seperti Jakarta, masing anggota kami memakai baju yang berlapis dan ditambah Jaket yang telah disiapkan sejak berangkat dari rumah masing-masing, karena udara jam 04.00 yang sangat menyengat banyak diantara kami yang menyewa jaket tebal untuk menambah satu lapis lagi jaket yang sudah ada. Pemandangan yang paling ditunggu dari gunung bromo adalah sightview ketika matahari terbit karena memang akan kelihatan jelas sekali dan sangat indah, jadi sayang sekali bila kita kesini dan tidak menyempatkan untuk melihat sunrise disini.

Selain itu, yang menarik pada gunung Bromo adalah lautan pasir yang merupakan andalan wisata dari gunung bromo. Kita dapat melihat padang pasir dan rerumputan yang luas di alam pegunungan yang sejuk. Jika kita malas untuk berjalan, kita juga dapat menyewa kuda yang dapat mengantar kita mengelilingi padang pasir tersebut.Padang pasir ini diberi nama Taman Nasional Bromo-Semeru yang merupakan satu-satunya kawasan di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada ketinggian 2392 m dari permukaan laut.Apabila kita datang di waktu yang tepat, maka kita dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo menurut penanggalan Jawa. Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:
Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km, Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km atau dari Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km

Berkeliling
Anda dapat berkeliling ke sekitar areal Taman Nasional dengan menyewa kendaraan jenis jeep 4×4. Atau, jika hanya ingin berkeliling di sekitar area lautan pasir Bromo, Anda dapat menyewa kuda yang banyak tersedia disana.

Melihat kawah bromo
Kita dapat berjalan kaki atau menyewa kuda untuk menaiki kawah bromo. Saya berjalan kaki (mengetes tenaga) untuk sampai ke bibir kawah bromo yang aktif ( dari tengah kawah keluar asap pitih dan terdengar suara gemuruh). Ketika turun saya mencoba naik kuda (euuunak naikin kuda) biasanya naikin motor.