Selasa, 22 Desember 2009

HILANGNYA GLETSER CHACALTAYA




Para ilmuwan mengatakan bahwa gletser paling terkenal di Bolivia nyaris musnah akibat pemanasan global. Padahal, gletser Chacaltaya dulu sempat menjadi lintasan untuk ski es tertinggi di dunia.

Menurut BBC, Selasa (12/5), saat ini gletser Chacaltaya hanya tersisa sedikit es saja. Itu sangat mengkhawatirkan karena mayoritas warga di Kota La Paz dan El Alto bergantung pada gletser tersebut untuk persediaan air saat musim kering.

Sekelompok ilmuwan Bolivia mulai mengukur gletser Chacaltaya pada 1990-an. Belum lama ini, mereka memprediksikan gletser tersebut akan bertahan sampai 2015. Akan tetapi, sekarang gletser tersebut meleleh lebih cepat dari perkiraan mereka.

Foto yang diambil dalam dua pekan terakhir menunjukkan bahwa sisa gletser yang diperkirakan berusia 18 ribu tahun tersebut kini tinggal tersisa sedikit saja.

Padahal, 20 tahun lalu, para peselancar ski es di seluruh dunia selalu berkunjung ke Chacaltaya karena dianggap sebagai lintasan ski es tertiggi di dunia.

Menurut Edson Ramirez, seorang peneliti yang memantau kawasan tersebut selama bertahu-tahun, melelehnya es di gletser tersebut terjadi di luar perkiraan.

Awal tahun ini, Bank Dunia sempat memperingatkan bahwa gletser di kawasan pegunungan Andes akan musnah dalam 20 tahun ke depan. Itu, kata pihak Bank Dunia, juga mengancam persediaan air bagi 80 juta orang yang tinggal di daerah tersebut serta membahayakan masa depan pembangkit listrik tenaga air.

Bolivia, Ekuador, dan Peru sangat bergantung pada gletser di kawasan pegunungan Andes untuk pembangkit listrik tenaga air mereka.

Ramirez mengatakan dirinya serta timnya berniat melakukan upacara khusus bulan ini untuk memperingati hilangnya Chacaltaya. Seperti ketika ada orang meninggal, kata Ramirez.