Minggu, 19 Agustus 2012

BENARKAH ADA BATU MELAYANG

Saya sempat percaya bahwa batu melayang ini memang ada saat sekolah di madrasah
Percayakah anda pada gambar batu melayang di atas?

Ada yang menyebutnya sebagai batu terbang atau batu gantung. Ada  juga yang menyebutkan sebagai batu pijakan Nabi Muhammad saat akan mi’raj ke langit. Sang batu ingin ikut terbang ke langit, tetapi dilarang oleh nabi, sehingga berhenti dalam posisi melayang hingga sekarang.

Namun, tahu kah anda bahwa sebenarnya foto ini hanyalah hasil rekayasa fotografi belaka.

Setelah beberapa lama mencari-cari kebenaran cerita dan foto tersebut, akhirnya ada kejelasan yang diperoleh dari forum diskusi berbahasa arab. Ternyata foto batu ini sudah tersebar jauh dan juga menimbulkan ‘kehebohan’ di antara mereka. Jika dalam versi indonesia, embel-embel ceritanya adalah tentang kisah isra’ mi’raj di atas, maka dalam forum berbahasa arab itu cerita pengiringnya berbeda. Tidak mengenai isra mi’raj. Di situ diceritakan bahwa batu ini berasal dari wilayah Al Ahsa (bukan Al Aqsa), di bagian timur Arab Saudi, di sebuah desa bernama Al Tuwaitsir. Sang batu, konon ceritanya, tiba-tiba melayang setinggi sekitar 10 cm di suatu hari di bulan April, tanpa sebab yang jelas.

Seorang anggota forum tersebut menanggapi dengan menyatakan bahwa ia hidup di wilayah tersebut dan tidak pernah melihat ada batu yang terbang melayang. Ia pun kemudian memberikan foto-foto batu yang dimaksud. Dan ternyata, memang batu tersebut ada, namun mempunyai penyangga di bawahnya. Foto asli batu tersebut menunjukkan bahwa memang batu tersebut cukup unik. Dan dengan mengambil sudut pemotretan yang tepat, dilanjutkan dengan manipulasi hasil pemotretan dengan photoshop atau program pengolah gambar lainnya, orang dengan mudah menghilangkan penyangga tersebut untuk memberi kesan sebagai batu yang melayang di udara.

Berikut adalah foto-foto batu asli dari berbagai sudut pengambilan gambar:
Inilah foto asli batu tersebut yang ada di desa bernama Al Tuwaitsir
Foto aslinya ternyata memiliki beberapa penopang
Foto diambil dari berbagai sudut, jelas tidak melayang

Beberapa keraguan lain mengenai cerita batu terbang

  1. Gambar batu terbang tersebut 'too good to be true', terlalu aneh untuk dipercaya. Ia melayang, ia terletak di tempat terbuka, dan dekat perumahan (lihat foto mobil, rumah, kabel listrik). Artinya, banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya? Hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang apa dan di mana batu tersebut.
  2. Cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usul dan sandaran haditsnya. Adakah hadits shahih atau sumber terpercaya lainnya tentang peristiwa ini? Jika ada yang tahu, mohon saya diberitahu melalui buku tamu disamping.
  3. Sebagian orang menunjuk kepada bagian bawah dari gambar batu melayang, di bawah batu, di dalam bayangan. Mereka melihat dalam gambar yang lebih besar, berresolusi lebih tinggi, adanya tanda-tanda manipulasi. Ada yang dihapus pada bagian tersebut.
Batu pijakan nabi di Al-Aqsha
Bagaimana dengan batu yang merupakan pijakan Nabi saat ber-isra’mi’raj? Di samping ini adalah gambar batu tersebut. Ia berada di Yerusalem, Palestina di wilayah Masjid al Aqsha. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan yang kita kenal sebagai simbol Palestina, yaitu Masjid berkubah Emas, Dome of the Rock, atau Qubah al Shakhra atau masjid Kubah Batu. Apakah batu ini melayang? Wallahua’lam, sepertinya tidak.

Jadi, semoga kita tidak terburu-buru percaya dengan cerita-cerita heboh, ajaib, yang diembel-embeli dengan kisah-kisah islami atau dihubungkan dengan kekuasaan Allah.

Jangankan cuma batu sebesar itu, Allah pun berkuasa untuk mengangkat bukit Thursina ketika mengambil sumpah kepada kaum Yahudi. Tetapi, kalau memang batu tersebut tidak melayang, tidak terbang, dan ternyata merupakan hasil manipulasi foto belaka, apakah kita akan tetap menyebarkan foto-foto tersebut? Apalagi kisah sang batu yang ingin ikut Nabi ke langit tersebut juga tidak jelas sumbernya.


KATA- KATA BIJAK


“Mungkin tidak ada kesedihan yang lebih dalam daripada mencintai orang yang tidak mencintaimu.”
Mario Teguh – Loving you all as always
#

Pria Indonesia yang super,
Seperti apakah WANITA yang Anda PILIH SEBAGAI ISTRI,
yang belahan jiwa Anda, yang sebagai partner keberhasilan hidup Anda, pendamping Anda di masyarakat, ibunda dari anak-anak Anda, dan yang akan menjadi Eyang Putri bagi cucu-cucu Anda?
Kami semua menunggu jawaban Anda, agar kami mengambil pelajaran dan semangat dari pendapat Anda.
Salam super,
Mario Teguh – Loving you all as always
#

Tujuan hidup kita bukanlah untuk menjadi berbahagia.
Tujuan hidup kita adalah untuk menjadi SEBAB bagi kebahagiaan, bagi diri sendiri dan bagi sebanyak mungkin orang lain.
Dan yang ini sangat penting,
Sahabat-sahabat saya yang hatinya ranum bagi pemuliaan,
Marilah kita hidup untuk membahagiakan sebanyak mungkin orang lain, agar kita dijauhkan dari kecenderungan untuk berlemah diri dalam kesedihan.
Perhatikanlah,
Orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri, lebih mudah merasa sedih dan tidak berguna.
Maka,
Marilah kita melibatkan diri dalam kesibukan kemanusiaan untuk
mengeluarkan saudara kita yang terkungkung dalam kelemahan,
membebaskan mereka yang terjepit dalam penderitaan,
dan menegakkan mereka yang terbongkokkan oleh kemiskinan.
Tetaplah menjadi jiwa baik yang dicintai Tuhan.
Stay super,
Mario Teguh – Loving you all as always
#

Dunia ini adalah urutan gerbang terbuka, atau pintu-pintu yang tertutup, tergantung dari sikap kita.
Orang yang positif dan berharapan baik, melihat setiap keadaan sebagai gerbang menuju kemungkinan yang lebih baik.
Orang yang negatif dan mencurigai niat baik Tuhan, melihat setiap keadaan sebagai penutup pintu kesempatan.
Pasti itulah penjelasan mengapa mereka yang berhasil, selalu ceria; dan yang lemah hidupnya, selalu penyedih dan pengeluh.
Sikap baik adalah pembuka pandangan dan pencerah sikap.
Mario Teguh – Loving you all as always
#

Dari Kami Yang Jelata:
ANUGERAHKANLAH KEPADA KAMI PEMIMPIN ORANG MISKIN
Tuhan, walau kekurangan kami seolah mengijinkan kami untuk mengambil – saat ada yang bisa diambil, kami takut sekali untuk berlaku tidak jujur, karena Engkau Maha Melihat.
… Dampingilah upaya kami untuk membesarkan dan mendidik anak-anak kami, agar mereka menjadi pemimpin bagi kami yang miskin, dan bukan pemimpin yang memudahkan pencurian oleh mereka yang sudah besar dan kaya.
Tuhan kami Yang Maha Perkasa dan Maha Adil,
Jauhkanlah kami dari kebodohan untuk mempercayai janji orang-orang palsu, yang membayar kami untuk memilih mereka sebagai pemimpin yang akan mencuri hak kami.
Hadiahkanlah kepada kami pemimpin yang menyayangi kami dan yang kami sayangi, yang jujur dan kami percayai, agar kami hidup dalam keikhlasan yang indah, dalam masyarakat yang damai dan mulia.
Aamiin
#

Mario Kecil – MENGGIGIT KARET SETIP
Saat itu saya duduk di kelas 1 SMP, sebagai anak kecil yang belum tentu bisa mendapatkan satu permen ting-ting jahe dalam satu minggu.
Kami hidup sederhana sekali, sehingga saya dan adik-adik jarang mendapatkan permen atau es lilin yang biasa dinikmati anak-anak tetangga yang lebih mampu.
Saya sering mencium aroma wangi dari permen dan kue-kue mereka, dan bertanya-tanya kapan saya bisa menikmati sedikit saja dari kenikmatan mereka.
Suatu hari, saya didudukkan di sebelah teman wanita di kelas, yang saat membuka kotak pinsilnya, tercium oleh saya aroma manis dari karet penghapusnya (setip) yang berwarna biru muda cerah.
Saya memandangi permen itu sambil bertanya-tanya, apakah rasanya seenak permen dan kue yang wangi-wangi itu. Selama pelajaran berlangsung di kelas 1 SMP itu, saya tidak bisa melepaskan bayangan dari rasa enak dari setip yang wangi itu.
Saat istirahat, teman wanita saya itu meninggalkan setipnya di atas meja.
Saya tidak keluar kelas, menunggu sampai tidak ada orang, … dan dengan jantung yang berdegup sangat keras, saya mengambil setip itu, membawanya pelan-pelan ke mulut saya, … dan menggigitnya.
Yaachhh … rasanya seperti karet!
Saya menaruhnya kembali, dan berjalan ke luar kelas.
Mata saya nanar dan memburam dengan selaput air mata, saya memandangi anak-anak kecil lain yang ceria, sambil bertanya … mengapakah aku yang lain?
Mengapakah aku yang demikian udik dan kekurangan, sampai aku harus menggigit karet setip untuk mengetahui bahwa ia tak seenak permen?
Saya pulang dalam kegalauan yang kelam.
Di rumah saya tak banyak bicara. Tapi tetap sibuk mengurusi makan dan minum adik saya yang masih kecil, saat Ibu memasak untuk makan malam kami yang sederhana.
Hati saya beku. Semuanya tampak abu-abu.
Dan saya mendiamkan diri, berharap bisa mendengar bisikan, bahwa hidup kami sekeluarga akan membaik.
Saya tidak mendengar apa pun. Tapi hati saya yang lemah berharap, jika saya tetap mencari, saya akan menemukan.
… dan tahun-tahun yang panjang dan pelik berlalu, dan semuanya berubah tanpa saya sadari, mungkin karena saya terlalu sibuk meningkatkan nilai saya bagi sesama, daripada sibuk meratapi kemiskinan.
Tuhan, terima kasih atas jawaban yang indah bagi semua pertanyaan-pertanyaanku di masa kecil yang miskin dan bersahaja dulu.
Engkau Tuhanku, Tuhan kami, yang memiliki waktu. Sehingga sesungguhnya Engkau saat itu tersenyum saat melihatku sampai menggigit karet setip itu, karena Engkau akan menjadikanku sebagaimana aku hari ini.
Karenanya, Tuhanku, aku berbakti kepadaMu dengan seutuh-utuhnya pengabdian.
Ibadahku, kebaikanku bagi sesamaku, hidupku, dan matiku adalah seluruhnya untukMu.
Dengan namaMu, karenaMu, dan untukMu.
Terima kasih Tuhan.
Sekarang, aku mohon Engkau membahagiakan dan menyejahterakan semua saudara dan sahabatku … yang mungkin tadi juga tersenyum saat membaca aku menggigit karet setip.
Aamiin
Mario Teguh – Loving you all as always
#

Orang yang miskin harta tapi kaya hati, tidak akan lama miskin.
Orang yang kaya harta tapi miskin hati, sesungguhnya tidak pernah kaya.
Orang yang hatinya bersih dari niat menistai sesama dan alam, adalah orang yang sudah kaya di hadapan Tuhan, yang sedang dalam perjalanan mengkayakan kehidupan diri, keluarga, dan sesamanya.
Mario Teguh – Loving you all as always
#

Sahabat saya yang baik hatinya,
Karena kedamaian dan kebahagiaan adalah hak kelahiran Anda, perhatikanlah tiga hal ini:
1. Kesibukan yang mengisi keseharian Anda, yang mengeluarkan kegelisahan dan menggantikannya dengan keceriaan.
2. Seseorang yang Anda cintai, untuk membangun persahabatan penuh kasih yang menenteramkan.
3. Harapan baik mengenai masa depan, yang menjadikan Anda pribadi yang tabah dan optimis.
Ingatlah,
“Dia yang setia melakukan kewajibannya, akan diberikan semua haknya.”
Stay super,
Mario Teguh – Loving you all as always
#

All About Love – WANITA YANG BELUM MENIKAH, TAPI SUDAH TIDAK SINGLE.
Dia mengeluhkan dirinya yang masih sendiri, TAPI tetap memelihara hubungan dengan pria yang tidak baik perilaku dan reputasinya.
SEHINGGA,
Pria-pria baik yang sangat mungkin salah satunya menjadi belahan jiwa yang baik baginya, MENJAUH karena khawatir dengan kedekatan sang wanita dengan pria yang buruk perilaku dan reputasinya itu.
Itu yang menjadikannya tetap “belum menikah, tapi sudah tidak single.”
Jadilah seorang wanita single yang ayu, yang dikenal baik dan menarik, dalam pergaulan yang baik, … lalu perhatikan apa yang terjadi.
Mario Teguh – Loving you all as always
#

MENJADI PRIBADI YANG JUJUR KEPADA DIRI SENDIRI
Sahabatku yang sejatinya hatinya lembut, bisikkanlah ini …
… Tuhanku Yang Maha Mengetahui,
Aku tak damai karena mengingkari yang sesungguhnya kuketahui, menyangkal kebaikan yang dinasehatkan oleh hatiku sendiri, menutup mata hatiku dari bukti yang tak sesuai dengan mauku, dan melarikan diri dari keharusan yang tak dapat kuhindari.
Sesungguhnya aku rindu sekali untuk menyerah kepada kebaikan hatiku sendiri, dan melepaskan diri dari kepalsuan dan dusta yang selama ini kupelihara karena ketakutanku kepada pendapat orang lain.
Tuhan, mudahkanlah aku untuk berhasil dalam proyek perbaikan diriku hari ini.
Damaikanlah hatiku karena kejujuranku kepada diriku sendiri.
Terangkanlah jalan hidupku dalam persahabatan yang ramah dengan diriku sendiri.
Aamiin

Label: , , ,